Gerakan Kepanduan Dunia
Gerakan
Kepanduan adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang
memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai
organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan
untuk melatih
fisik,
mental dan
spiritual
para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif
di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan
non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan.
Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara
dan teritori.
Sejarah
Kelahiran Gerakan Kepanduan
Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota
Mafeking, Afrika Selatan,
dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar
dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda
dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka
adalah membantu
militer
mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi
penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke
seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka
selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat
mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan
atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela
tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian
digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya
dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang
berjudul
Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols.
Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para
pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan
sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat
selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan
Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem
patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci
dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para
pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah
satu di antara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan
dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan
oleh
Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul
Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (
Boy Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-Powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru
untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi,
beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta
Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai
mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan
organisasi yang mereka dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin
kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya.
Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah Pusat Pelatihan Kepemimpinan bagi Orang Dewasa (Adult Leadership Training Center).
Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi
pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Rovering to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak terinspirasi
Frederick Russell Burnham,
org Amerika yg membantu Inggris di Afsel. Burnham banyak belajar tehnik
hidup di alam bebas dr ayahnya yg menjadi pastor di tempat penampungan
(reservasi) orang Indian. Burnham yg sukses menghadapi beberapa perang
pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afsel & berkenalan dg
Baden-Powell di Perang Boer. Dari Burnham lah Baden-Powell menyusun
berbagai ketrampilan2 dasar yg diperlukan seorang Boy Scout (Pandu).
Terinspirasi org Indian. Selanjutnya di Gerakan Kepanduan, Burnham
diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yg didirikan
Baden-Powell. scout is game.
Perkembangan Gerakan Kepanduan
Tak lama setelah buku
Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan
Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan
Inggris
yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun
1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta.
Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan
Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh
Australia,
Selandia Baru, dan
Afrika Selatan.
Chili
ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk
gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace,
London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di
Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk
bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia,
Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki
organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada
remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan,
anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya
bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda
pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam
organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka.
Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini,
Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan
bagi pembina.
Program untuk golongan
siaga, unit
Satuan Karya, dan
Penegak/
pandega
mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang,
kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang
dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh
kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di
Amerika Serikat, yang program golongan siaganya telah dimulai sejak 1911
di tingkat ranting namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah
mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk
mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powell —adik dari bapak
kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk
menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada
awalnya menamakan organisasi tersebut
Rosebud, yang kemudian berganti menjadi
Brownies (
Girl Guide)
pada 1914. Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan
digantikan oleh Olive Baden Powell, istri dari Lord Baden-Powell. Agnes
tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86
tahun. Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai
unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang
norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak
organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra
dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di
Yorkshire
pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut
dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam
setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini
membimbing pembentukan kursus
Woodbadge. Akibat
Perang Dunia I, pendidikan
woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus
woodbadge
pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah
beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup
terkenal bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik
golongan, hingga kursus Woodbadge.
Keanggotaan
Sampai tahun 2005, terdapat lebih dari 28 juta anggota terdaftar
kepanduan putra dan 10 juta anggota terdaftar kepanduan putri di seluruh
dunia dari 216 negara dan teritori berbeda.
Daftar 20 besar negara-negara dengan jumlah anggota pramuka terbesar:
Negara |
Keanggotaan |
Tahun Berdiri |
Kepanduan Putra |
Kepanduan Putri |
Amerika Serikat |
5,970,203 |
1910 |
1912 |
Indonesia |
8,100,000 |
1912 |
1912 |
India |
3,700,000 |
1909 |
1911 |
Filipina |
2,600,000 |
1910 |
1918 |
Thailand |
1,400,000 |
1911 |
1957 |
Britania Raya |
1,000,000 |
1907 |
1909 |
Bangladesh |
950,000 |
1920 |
1928 |
Pakistan |
570,000 |
1909 |
1911 |
Kenya |
420,000 |
1910 |
1920 |
Korea |
280,000 |
1922 |
1946 |
Kanada |
260,000 |
1908 |
1910 |
Jerman |
260,000 |
1910 |
1912 |
Jepang |
240,000 |
1913 |
1919 |
Italia |
210,000 |
1912 |
1912 |
Nigeria |
160,000 |
1915 |
1919 |
Polandia |
160,000 |
1910 |
1910 |
Perancis |
150,000 |
1910 |
1911 |
Belgia |
150,000 |
1911 |
1915 |
Hong Kong |
150,000 |
1914 |
1916 |
Malaysia |
140,000 |
1911 |
1916 |